Sabtu, 01 Februari 2014

ANALISA SISTEM BANK

kali ini tugas dari Pengembangan Sistem Informasi
yaitu tentang menganalisis sistem
tidak saya post semua jadi silahkan kembangkan :D
smoga bermanfaat

LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat, maka dibutuhkan sistem layanan yang semakin bisa memenuhi kebutuhan para nasabahnya dalam mengakses informasi. Dengan adanya sistem informasi mempermudah para nasabah untuk mendapatkan keperluan informasi terbaru yang mereka perlukan. Dengan adanya sistem informasi mempermudah pihak perusahaan dalam menghemat efisiensi waktu.
Website merupakan salah satu media informasi yang saat ini diterapkan oleh Bank BPD Bali demi kemudahaan memberikan informasi kepada nasabah. Dengan adanya Website ini pihak Bank dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, sehingga nasabah tidak perlu harus mendatangi Bank untuk mendapatkan informasi yang mereka perlukan, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kepuasan nasabah. Selain itu ,sistem informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.

2.1 SISTEM INFORMASI
Sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang saling berkaitan dan susunan prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama suatu organisasi. Infomasi adalah data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti atau manfaat yang berguna.
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :

1.    Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.

2.    Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

3.    Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

4.    Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

5.    Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuanseorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.

6.    Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work
Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.

7.    Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.

Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.


KOMPONEN SISTEM INFORMASI :
1.    Komponen Input
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
2.    Komponen Model
kombinasi prosedur,logika,dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.    Komponen Output
Output informasi yang  berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4.    Kompone Teknologi
teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima innput, menjalankan model, minyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantu pengendalian sistem.
5.    Komponen Basis Data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didlm komputer denganmenggunakan softwre database.
6.    Komponen Control pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gagguan terhadapsistem informasi.


ANALISA SISTEM

3.1 FUNGSI SISTEM
    Dengan adanya Website Bank BPD Bali , pihak Bank dan manajer akan mendapatkan kemudahan dalam memberikan informasi seperti Penjelasan mengenai fitur-fitur yang ada pada Bank BPD Bali. Selain itu nasabah juga dapat mengetahui lokasi ATM Bank BPD Bali atau Kantor Cabang BPD Bali untuk melakukan transaksi. Nasabah hanya perlu membuka situs Website Bank BPD Bali untuk mendapatkan informasi yang mereka perlukan, sehingga nasabah tidak perlu keliling untuk mencari ATM, atau Kantor Cabang BPD Bali. Nasabah juga dapat menghubungi pihak Bank BPD Bali atau memberikan saran melalui Website tersebut. Nasabah juga dapat mengetahui semua informasi layanan melalui Website tersebut, sehingga lebih efisien pada waktu. Manajer juga mengharapkan dengan adanya Website tersebut dapat memberikan kemudahan pada nasabah.

3.2 PENGGUNA SISTEM
    Dari hasil survey , seluruh nasabah ataupun bukan nasabah Bank BPD Bali diberikan hak akses untuk mendapatkan informasi dari website tersebut.

3.3 KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SISTEM   
Jika dilihat dari segi PIECES= (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service), hasil analisa kami yaitu :

1.    PERFORMANCE
Jika dilihat dari segi Performance website Bank BPD Bali memiliki performa yang bagus dalam menyediakan informasi bagi seluruh pengunjung, karena website tersebut memberikan segala informasi yang diperlukan oleh pengunjung atau nasabah sehingga memenuhi fungsinya sebagai penyedia layanan informasi.

2.    INFORMATION
Jika dilihat dari segi Informationwebsite Bank BPD Bali memiliki keakuratan dan kelengkapan Informasi yang tinggi sesuai yang diharapkan oleh Nasabah.

3.    ECONOMY
Jika dilihat dari segi ekonomi, Website BPD Bali masih lemah dikarenakan pemeliharaan website membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Selain itu nasabah memerlukan biaya tambahan untuk mengakses website, karena berbasis internet. Semakin lama nasabah menggunakan website tersebut , semkain banyak biaya yang harus dipakai oleh nasabah itu sendiri.

4.    CONTROL
Jika dilihat dari segi control, dalam hal ketepatan waktu website dipastikan memiliki ketepatan waktu yang tinggi, jika pihak manajer ingin memberikan suatu informasi kepada nasabah lewat website, maka pihak manajer hanya tinggal memposting pengumuman di website tersebut. Dalam segi kemudahan akses website tersebut menyediakan interface yang sangat mudah untuk dimengeti dan pada website tersebut terdapat sebuah tempat khusu mengenai informasi terbaru mengenai Bank BPD Bali, pengundian hadiah, dan lai n-lain. Website tersebut juga memiliki ketelitian data yang akurat.

5.    EFFICIENCY
Jika dilihat dari efisiensi, dengan adanya website tersebut diharapkan waktu penggunaan dapat diminimalisir, sehingga para nasabah tidak perlu lagi mengulur waktu untuk dapat mendapatkan suatu informasi yang mereka perlukan.

6.    SERVICE
Dalam segi pelayanan website tersebut tidak perlu diragukan lagi, karena Bank BPD Bali fokus dalam memberikan pelayanan yang memuaskan bagi nasabah.


4.1 KESIMPULAN
    Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan sistem informasi pada suatu perusahaan merupakan suatu fitur yang harus ada. Dengan adanya sistem informasi diharapkan dapat memudahkan kinerja perusahaan dalam menyediakan informasi untuk pelanggan perusahaan itu sendiri. Di masa yang semakin maju ini, sistem informasi sudah berkembang pesat di seluruh dunia.

4.2 SARAN
    Sebaiknya sistem informasi yang sudah ada terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem informasi itu sendiri. Sistem yang masih memiliki kekurangan sebaiknya dilakukan perbaikan sehingga kinerja sistem informasi menjadi lebih baik dari sebelumnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar