DBMS
DBMS
adalah sebuah software yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat,
merawat dan mengontrol akses ke dalam database. Sistem ini dirancang untuk
memproses berbagai data dengan beberapa referensi data yang sama. DBMS ini juga
mampu diakses oleh berbagai aplikasi.
Komponen
DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi
menjadi 4 macam:
- Perangkat keras
- Perangkat lunak
- Data
- Pengguna
Fasilitas DBMS
Penggunaan DBMS dapat menjamin
keamanan, kesatuan serta ketersediaan data dalam proses penyimpanannya. DBMS
memiliki beberapa fasilitas, yaitu :
·
Fasilitas untuk mendefinisikan basis
data yang biasanya menggunakan suatu Data Definition Language (DDL). Suatu DDL
memberikan fasilitas kepada user untuk dapat menspesifikasikan tipe, struktur
serta batasan aturan mengenai data yang akan disimpan ke dalam basis data
tersebut.
·
Fasilitas yang memperbolehkan
user untuk menambah, mengedit, menghapus data dan mendapatkan kembali data yang
biasanya menggunakan suatu Data Manipulation Language (DML). Ada suatu
fasilitas yang melayani pengaksesan data yang disebut Query Language. Bahasa
query yang paling diakui adalah Structured Query Language (SQL) yang secara de
facto merupakan standar bagi DBMS.
·
Fasilitas untuk melakukan
akses yang terkontrol terhadap basis data
Aplikasi
DBMS
SQL
SQL adalah
kependekan dari Structured Query Language yaitu bahasa yang dirancang khusus
untuk komunikasi dengan database. Tidak seperti bahasa-bahasa lainnya (seprti
bahasa C, basis, pascal atau bahasa pemograman yang lain), bahasa SQL sengaja
dirancang untuk melakukan hal secara sederhana dan efisien untuk membaca dan
menulis data dari suatu database.
PENGAKSESAN
DBMS TERHADAP QUERY
Query
adalah sebuah permintaan atau pencarian. Pemrosesan Query adalah bagaimana
query dikerjakan dan dipenuhi yang merujuk pada sejumlah aktivitas yang dilakukan
untuk pengambilan data dari sebuah basis data dalam rangka memenuhi permintaan
data/informasi dari pemakai. Aktivitas tersebut meliputi transfromasi dari
berbagai query yang diekspresikan dalam bahasa query komersial (level logik) ke
dalam ekspresi-ekspresi query pada level fisik, berbagai transformasi optimasi
query dan pengevalusian query. Waktu yang digunakan dalam pemrosesan query
sebagian besar digunakan untuk pengaksesan disk, yang tentu lebih lambat bila
dibandingkan dengan pengaksesan memori.
Sebelum
pemrosesan query dimulai, sistem harus menterjemahkan query tersebut ke dalam bentuk yang cocok
bagi sistem basis data. Proses translasi dilakukan oleh modul parser dalam
sebuah sistem kompilator program. Parser memeriksa sintaks query dari pemakai
juga melihat apakah nama tanel yang disebutkan memang benar merupakan nama
tabel yang ada di dalam basis data. Dari proses parsing yang dilakukan oleh
modul parser akan dibentuk sebuah representasi hirarkis dari sebuah query yang
kemudian dapat lebih mudah ditranslasikan ke dalam ekspresi aljabar relasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar